Rabu, 04 Desember 2013

Guru Pembangun Generasi

Sebuah topik pembicaraan bergulir saat istirahat pertama. Salah seorang rekan melontarkan celetukan tajam mengomentari sebuah artikel yang dimuat dalam sebuah media cetak. Inti dari artikel tersebut menyebutkan bahwa guru saat ini adalah produk model  pengajaran lama yang harus bertanggung jawab terhadap para siswa dengan model pengajaran sekarang. 
Jika dianalisa, tidak ada yang salah dengan statemen dalam artikel tersebut, tetapi ada salah satu rekan yang langsung naik pitam dengan gagasan dalam artikel tersebut, beliau mengumpat bahwa penulis artikel tersebut hanya membual dan tidak konsisten dengan kenyataan yang berlaku.
Sejenak saya termenung, ada apa dengan beliaunya?
Seorang guru sudah pasti merupakan produk sebelum era sekarang/saat ini yang pasti akan menyampaikan pengalaman-pengalaman pembelajarannya kepada generasi sekarang. Pun demikian, siklus ini akan berlangsung dan berlaku pada generasi yang akan datang.
Hal ini merupakan bahan refleksi kita sebagai guru untuk selalu mengambil nilai-nilai terbaik dalam setiap jamannya untuk ditularkan, diadaptasikan dan diterapkan pada generasi-generasi setelahnya. Jika sebuah generasi menghasilkan para koruptor kelas kakap, maka sebagai guru hendaknya intropeksi. 
Guru harus selalu mengembangkan kompetensinya, terutama selalu mengupdate kemampuan dalam hal keprofesionalannya. Jangan sampai gaptek atau picik dalam menghadapi kemajuan-kemajuan dalam bidang apapun. 
Miskinnya naluri untuk mengadakan penelitian dan diskusi yang bermutu, membuat guru hanya berkutat pada metode-metode pengajaran yang jauh dari harapan untuk menciptakan generasi hebat. Lebih parahnya lagi, mereka hanya menanti tanggal berganti tanggal hingga saatnya nanti gajian atau terima tunjangan sertifikasi. :(
Bagaimana generasi kita sepuluh tahun mendatang jika masih ada pemikiran-pemikiran anti kemajuan seperti itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar